SELAMAT

SELAMAT DATANG
Di Media Informasi Pelestarian Cagar Budaya

Selasa, 20 Desember 2011

Kawasan Bangunan Tua Kabupaten Bone Bolango

KAWASAN BANGUNAN TUA DI KABUPATEN BONE BOLANGO, PROVINSI GORONTALO

Sebaran Bangunan Tua di Kabupaten bone Bolango disepakati untuk dimunculkan sebagai salah satu tinggalan purbakala yang diindikasikan bernilai cagar budaya dengan kategori kawasan yang didasarkan atas adanya bangunan-bangunan lama yang masih berdiri sampai sekarang. Kawasan ini menempati ruang yaitu di jalan Nani Wartabone dimulai dari batas kecamatan Kabila di sebelah baratnya dan Kecamatan Suwawa kearah timur sepanjang kurang lebih  5,7 Km.
Salah satu bangunan tua di Kab. Bone Bolango
Secara administratif Kawasan Rumah Tua Jalan Nani Wartabone masuk dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Kabila,Kecamatan Suwawa,dan Kecamatan Suwawa Tengah. Mengingat bentuknya yang memanjang mengikuti alur jalan Nani Wartabone sepanjang kurang lebih 5,7 Km maka posisi astronominya ditetapkan pada dua titik terujung masing-masing pada posisi 00o 32’ 32,0” LU dan 123o 05’ 04,6” BT sampai 00o 31’ 49,2” LU dan 123o 09’ 50,5” BT. Tinggalan budaya yang menjadi elemen penting terbentuknya kawasan ini terdiri atas bangunan tempat tinggal yang berjumlah 152 rumah. Bangunan rumah tua yang berada di dalam kawasan ini menghadap ke arah jalan dan merupakan lapis pertama dari bangunan-bangunan yang berada di sekitarnya. Pada umumnya bangunan rumah tinggal di kawasan ini memiliki halaman yang cukup luas sehingga menjadi bangunan tunggal di dalam satu ruang tertentu yang terbatas. Konstruksi bangunan disusun di atas tembok dengan menggunakan batu kali atau batu bata dimana struktur dasarnya yang berbentuk persegi panjang dibuat lebih tinggi dari tanah sekitar antara 40 Cm sampai dengan 60 Cm. Dinding bangunan memiiliki tinggi antara 3,5 meter sampai 4 meter yang berdasarkan hasil pengamatan lapangan menggunakan bahan dari kayu (papan) ataupun bata yang dilepah.
Pada bagian bagian dinding bangunan inilah diletakkan pintu dan dan jendela. Pintu pada umumnya terdiri dari dua daun sehingga untuk membukanya harus melalui tengah pertemuan kedua daun pintu. Pada bagian atas pintu dilengkapi dengan ventilasi yang berfungsi mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan. Bentuk jendela yang terdapat pada dinding bangunan dibuat sedikit lebih panjang atau tinggi sebagaimana ukuran jendela pada bangunan lama, dilengkapi ventilasi di atasnya.  Pada bagian atas dinding terdapat penutup yang berbentuk kuda-kuda pelana yang dilengkapi sehingga menampakkan bentuk atap bersusun. Antara penutup dan dinding terdapat rongga yang berfungsi mengatur sirkulasi udara di bawah atap sehingga bangunan ini terasa lebih sejuk jika kita berada di dalamnya. Atap pada bangunan tempat tinggal dalam kawasan ini pada umumnya menggunakan seng tebal dan sampai sekarang belum banyak yang diganti.
Sebagaimana diketahui bahwa bangunan di kawasan ini masih living monument sehingga tidak terhindarkan adanya perubahan-perubahan yang terjadi. Beradasarkan hasil wawancara dengan beberapa pemilik perubahan biasanya dilakukan pada warna dari bangunan karena ada kebiasaan dari orang-orang gorontalo untuk melakukan pengecatan bangunan ketika menghadapi hari raya Idul Fitri. Kerusakan bangunan biasanya terjadi pada bagian plafon sehingga bagian inipun juga sering dilakukan penggantian. Sementara untuk penambahan biasanya dilakukan pada bagian belakang rumah sehingga denah bangunan bisa lebih panjang dari pada ukuran awalnya. Beradasarkan hasil pengamatan lapangan menunjukkan bahwa elemen dasar terbentuknya kawasan Tua jalan nani Wartabone ditandai dengan adanya jalan yang menghubungkan Suwawa sebagai Ibukota Kabupaten Bone Bolango dengan Kota Gorontalo, dimana pada kedua sisi jalan ini terdapat bangunan tempat tinggal yang masih memperlihatkan gaya arsitektur lama atau kuno yang masih dapat kita lihat sampai sekarang. Harus diakui bahwa terjadi peubahan-perubahan pada bangunan-bangunan tersebut tetapi eksterior dan interiornya tidak banyak yang berubah dari dulu sampai sekarang. (Sumber: Laporan Inventarisasi Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, oleh Tim BP3 Gorontalo, 2011), di posting oleh Romi Hidayat, SS (Kapokja Registrasi dan Penetapan)